Selasa, 27 Desember 2011

Tugas PTI Komunikasi Data

Pertanyaan : Jelaskan cara kerja transfer data komunikasi data yang    digunakan pada :
Jawaban :

A. Surat Elektronik (Electronik Mail)

Surat elektronik (disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau  pos elektronik (disingkat pos-el) atau  nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan Indonesia: imel) adalah  sarana kirim mengirim surat melalui jalur Internet. Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman  (dengan  membeli perangko),  tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.

Metode pengiriman

Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program  mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan  melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk  lebih  jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh  yang dipakai adalah  layanan SMTP dan  POP3.  Saya menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima. Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain).

  
 Gambar Transfer Data Email



B. Bank Teller Terminal (ATM)

Penggunaan ATM oleh nasabah dimungkinkan dengan adanya Kartu ATM. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan penerima data. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic card reader tidak memiliki memori yang bisa menyimpan data nasabah.

Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di-input oleh nasabah. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain. PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM. Perlu nasabah ketahui bahwa mesin ATM tidak menyimpan data nasabah maupun PIN nasabah. Ini karena prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.

Pentingnya Kartu ATM dan PIN

Karena cara kerja ATM seperti tersebut di atas, maka ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga agar transaksi nasabah di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini seperti gembok pintu dan anak kuncinya. Satu dengan lainnya saling berhubungan erat. Sebab itu pula, untuk menjaga keamanan, jangan pinjamkan Kartu ATM kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu ATM pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.

• Jangan pernah memberitahukan PIN kepada orang lain

• Sedapat mungkin jangan sampai ada yang lihat saat kita meng-input PIN
• Ganti PIN secara berkala
• PIN jangan sesuatu yang mudah ditebak, misalnya tanggal lahir
• Jangan menyimpan surat pemberitahuan PIN dari bank di dalam dompet
• Jangan mencatat PIN dan menyimpannya dalam dompet
• PIN menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pemilik rekening

PIN ini bersifat sangat pribadi, untuk itu artinya hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Dengan menjaga kerahasiaan PIN maka nasabah menjaga keamanan rekeningnya sendiri.

C. Credit Checking System

Saat ini penggunaan kartu kredit sudah jamak atau bisa di bilang sudah ngetrend. Karena kemudahan yang dalam pemanfaatan kartu kredit sangat membantu. Bagaimana tidak, sekali gesek dengan kartu kredit kita bisa membeli atau membayar apa yang kita inginkan. Seperti membawa bank kemana-mana. Kartu kredit adalah suatu bagian penyelesaian transaksi ritel berupa kartu yang terbuat dari plastik. Penerbit kartu kredit (Bank) merupakan penjamin dari transaksi yang dilakukan oleh konsumen (pembeli) pada penjual (merchant).

Bagian - bagian Kartu Kredit

Kartu kredit sebagai sarana untuk transaksi tentu dilengkapi dengan berbagai alat identifikasi. Bagian depan kartu kredit terdiri dari nama bank sebagai penerbit, nomor kartu (gambar2), logo kartu, nama pemegang kartu dan masa berlaku kartu kredit. Bagian belakang kartu kredit di lengkapi dengan pita magnetik yang di sebut dengan magstripe (gambar 3). Pita magnetik terdiri dari batangan magnet dalam ukuran mili yang disusun sejajar sepanjang kartu.


Cara kerja kartu kredit
Setelah bank menyetujui kartu kredit yang anda ajukan, bank akan memberikan PIN sama seperti anda menerima kartu ATM dari bank. Saat anda berbelanja di toko, mall, dan lain-lain- yang di akui oleh bank penerbit sebagai rekanan (merchant), kartu tersebut sudah bisa digunakan.

Merchant memiliki alat verifikasi elektronik (Electronic verification ) yang bisa mengidentifikai kartu kredit yang digunakan apakah masih berlaku atau tidak, limit dari transaksi yang di izinkan, data ini didapat dari pita magnetik yang berada di belakang kartu kredit. Jika masih berlaku transaksi dilanjutkan. Pemegang kartu memasukan PIN yang diterima dari bank penerbit, transaksi berjalan dan anda tinggal menunggu tagihan dari bank penerbit kartu.

D. Hotel Reservation System

Hotel Reservation Hotel yang berarti Sistem Informasi Reservasi Perhotelan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal pendataan administrasi pada Reservasi perhotelan yang sangat memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentuk database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat diminimalisasi.


E.  Traffic Control System

Lampu lalu lintas merupakan salah satu perangkat pengendali lalu lintas, penetapan berapa detik waktu hijau, merah dan kuning dilakukan berdasarkan perhitungan lamanya waktu atas dasar besarnya arus lalu lintas yang masuk ke persimpangan. Besarnya arus lalu lintas disurvai kemudian data dimasukkan dalam formula untuk penetapan waktu yang paling baik. Namun besarnya arus berubah sepanjang waktu sehingga penetapan waktu tersebut hanya cocok dengan waktu pelaksanaan survai. Untuk meningkatkan akurasi pendekatan yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data secara terus menerus dengan menggunakan Loop detector (ditanam dibawah permukaan jalan) ataupun detektor lainnya sehingga perhitungan waktu diserahkan kepada controler (komputer) untuk menetapkan waktu terbaiknya.

Gelombang hijau pada beberapa persimpangan yang berurutan.

Permasalahan yang kemudian timbul adalah bila pengemudi mendapat lampu hijau pada simpang yang satu kemudian sampai dipersimpangan berikutnya lampu baru berubanh menjadi merah, oleh karena itu salah satu langkah yang dilakukan adalah adalah melakukan koordinasi antar persimpangan sehingga bila suatu kendaraan sampai pada persimpangan berikutnya akan mendapatkan lampu hijau lagi yang disebut sebagai gelombang hijau (green wave).


   

dimana:
L = Offset, waktu hijau antara simpang pertama dengan simpang berikutnya, detik
J = Jarak antara simpang pertama dengan berikutnya, m
V = Kecepatan, m/detik

Bila jarak antar persimpangan semakin jauh maka efektivitas dari gelombang hijau akan berkurang, karena kecepatan kendaraan tidak akan sama sepanjang perjalanan sehingga bila jarak antar persimpangan sudah lebih dari 2 km koordinasi menjadi kurang efektip. Untuk meningkatkan efisiensi koordinasi dapat dilengkapi dengan rambu variabel yang menginformasikan koordinasi dilakukan pada kecepatan berapa agar pengemudi kendaraan yang melalui kawasan itu dapat menyesuaikan kecepatan.



Koordinasi Kawasan

Langkah lebih lanjut yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi antar persimpangan dalam suatu kawasan yang disebut juga sebagai Kawasan Lalu Lintas Terpadu atau lebih dikenal sebagai Area Traffic Constrol System. Untuk mengoptimalkan pengendalian di kawasan, perlu digunakan perangkat lunak yang khusus direncanakan untuk suatu kawasan, sebab peubah/variable yang digunakan tidak hanya besarnya arus lalu lintas, tetapi juga arah lalu lintas, jarak antar persimpangan, jenis kendaraan yang masuk, kendaraan yang perlu diperioritaskan seperti kendaraan kepala negara, ambulans, pemadam kebakaran, bentuk persimpangan.


Perangkat kendali persimpangan pintar




Loop induksi yang ditanam dijalan untuk mendeteksi arus lalu lintas, gambar a. menunjukkan bentuk loop dilihat dari atas, gambar b menunjukkan prinsip kerja loop, dan gambar c menunjukkan bagaimana pengaruh kendaraan yang berada diatas loop.
Untuk meningkatkan kemampuan alat pengendali lampu lalu lintas baik di pusat kendali ataupun di pengendali persimpangan lokal perlu data lalu lintas yang yang akurat. Data dapat berupa data yang di survai kemudian di input ke komputer untuk menetapkan waktu yang paling optimal di simpang ataupun di kawasan, hal ini akan lebih disempurnakan bila menggunakan data yang dikumpulkan secara terus-menerus dengan detektor, sehingga penetapan waktu di persimpangan ataupun dikawasan dapat benar-benar sesuai dengan kebutuhan waktu yang bersangkutan.

F. Police Emergency System

Server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sebuah sistem, database dan sebuah microprocessor; kata host server yang menerima sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal, dan polisi-sistem darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari kata host server dan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat kejadian dalam waktu; kata daripadanya alat  identifikasi  kata kartu magnetis digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat terjadi, pengguna-down menekan tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan untuk menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan diteruskan ke host server melalui komunikasi nirkabel modul;
komunikasi nirkabel kata modul server menerima sinyal yang berasal dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan prosesor membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal ditularkan oleh kata host server ke polisi segera untuk polisi tiba di tempat kejadian di mana kejahatan terjadi.

2.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca bar-code oleh bar-code scanner.

3.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar dengan bar-code scanner yang merupakan bar elektronik.

4.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar dengan bar-code scanner yang kartu sirkuit terpadu (IC) kartu.
5.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana jalan transmisi frekuensi radio (RF) untuk pengiriman modul komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server.

6. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana jalan transmisi pengiriman Bluetooth untuk komunikasi nirkabel modul dari kartu magnetik dan host server.

7.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, kata mana tombol darurat dan mengkonfirmasi tekan tombol adalah alat yang digunakan untuk memicu sinyal untuk rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.

8. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, di mana kata darurat tombol dan tombol mengkonfirmasi film tipis perangkat yang digunakan untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.

9. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, di mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik LED yang digunakan untuk menunjukkan kondisi daya baterai.

10.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, di mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik adalah lebah-sounder yang digunakan untuk membuat kebisingan dan mengingatkan kondisi daya baterai.

11.  Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana sistem server host menggunakan mikroprosesor untuk menangkap data di dalam database dan mengirimkan sinyal ke kartu magnetik melalui modul komunikasi nirkabel, kontrol rangkaian kata kartu magnetik akan menghasilkan sinyal respons secara otomatis, kata sinyal ditransmisikan ke host server melalui komunikasi nirkabel modul, kata mikroprosesor dari server host akan membandingkan sinyal dengan data dalam database dan mengirimkan data ke sistem absen untuk mengelola kondisi yang tidak hadir staf.

F. Airline Seat Reservation System
Berasal dari  arti Sebuah Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang disebut Passenger Service Systems (PSS), yang mendukung aplikasi kontak langsung dengan penumpang.
Sistem Reservasi Airline (ARS) adalah salah satu perubahan paling awal untuk meningkatkan efisiensi. ARS akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer (CRS).  A Computer Reservation System adalah digunakan untuk reservasi maskapai penerbangan tertentu dan interface dengan Global Distribution System (GDS) yang mendukung agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain dalam membuat pemesanan untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam satu sistem. Sistem Reservasi Airline berisi jadwal penerbangan, tarif tarif, penumpang reservasi dan tiket catatan. Sebuah maskapai penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem reservasi mereka sendiri, serta mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis saluran distribusi langsung adalah konsumen yang menggunakan internet atau aplikasi mobile untuk membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan dan lain saluran distribusi tidak langsung mengakses GDS sama seperti yang diakses oleh maskapai penerbangan 'sistem reservasi, dan semua pesan ditularkan oleh sistem pesan standar yang berfungsi terutama pada pesan TTY bernama SITA.  Karena sistem reservasi maskapai penerbangan bisnis aplikasi kritis, dan fungsional mereka cukup kompleks, operasi sebuah rumah dalam sistem reservasi maskapai penerbangan relatif mahal. Sebelum deregulasi, maskapai penerbangan yang dimiliki sistem reservasi mereka sendiri dengan berlangganan agen perjalanan mereka. Hari ini, GDS dijalankan oleh perusahaan independen dengan maskapai penerbangan dan agen-agen perjalanan sebagai pelanggan utama.

Pada Februari 2009, hanya ada tiga penyedia GDS utama dalam ruang pasar: Amadeus, Travelport (gabungan Worldspan dan Galileo sistem), dan Sabre.  Ada satu GDS Daerah utama, Abacus, melayani pasar Asia dan sejumlah pemain regional melayani satu negara, termasuk Travelsky (Cina), infini dan Axxess (baik Jepang) dan Topas (Korea Selatan). Ada GDS sekunder yang disebut Navitaire bahwa hosts "tiket" travel seperti AirTran, JetBlue.  Amerika perawan-host oleh Aires, yang merupakan generasi baru sistem reservasi dikembangkan dan dioperasikan oleh ibs Layanan Software Pvt. Ltd. Ltd
beberapa perusahaan penerbangan memiliki versi berpemilik yang mereka gunakan untuk menjalankan operasi penerbangan.. Beberapa contoh dari sistem semacam ini adalah Deltamatic (dibangun dari platform Worldspan) dan  Reservasi SITA tetap netral terbesar maskapai host multi-sistem reservatons, dengan lebih dari 100 maskapai penerban
gan saat ini mengelola persediaan.

Inventory Management

Sebuah maskapai penerbangan persediaan berisi semua penerbangan dengan kursi yang tersedia. Persediaan dari sebuah maskapai penerbangan umumnya dibagi menjadi kelas-kelas layanan (misalnya Pertama, Bisnis atau kelas Ekonomi) dan hingga 26 pemesanan kelas, di mana harga yang berbeda dan pemesanan ketentuan yang berlaku.  Data inventaris diimpor dan dipertahankan melalui Sistem Distribusi Jadwal atas antarmuka standar.  Salah satu fungsi inti manajemen persediaan adalah pengendalian persediaan.  Inventory control mengarahkan berapa banyak kursi yang tersedia di kelas pemesanan yang berbeda, dengan membuka dan menutup kelas pemesanan individu untuk dijual.  Dalam kombinasi dengan kondisi pemesanan tiket dan disimpan dalam Sistem Quote Fare harga untuk setiap kursi yang dijual ditentukan. I Dalam kebanyakan kasus kontrol inventaris secara real time antarmuka untuk sebuah maskapai penerbangan yang penuh Yield sistem untuk mendukung optimalisasi permanen pemesanan kelas-kelas yang ditawarkan dalam menanggapi perubahan dalam permintaan atau strategi penetapan harga pesaing.





Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Pengantar Teknologi Informasi

1. Cara Kerja Perpindahan Data dengan Menggunakan Mesin Scanner Fingerprint (Alat Input)
Sistem sidik jari (fingerprint) saat ini sudah banyak digunakan, baik sebagai Attendance System (sistem absensi) maupun sebagai Access Control (sistem pengontrol akses ke dalam suatu ruangan, tempat, atau ke dalam sebuah sistem).
Pertanyaan yang seringkali terbersit dalam benak kita adalah, bagaimana cara mesin ini mengenali sidik jari kita? Apakah ketika menempelkan jari posisinya harus tepat seperti ketika kita menempelkan jari untuk disimpan supaya menghasilkan gambar yang sama? Bagaimana jika jari kita tergores atau terluka?
Untuk itu supaya bisa menjawabnya marilah kita mengintip sedikit mengenai bagaimana mesin scanner sidik jari bekerja.

PATERN
Secara umum, sidik jari dapat dibedakan menjadi beberapa tipe menurut Henry Classification System, yaitu :

         Whorl Pattern                Loop Pattern               Arch Pattern
   
Perlu diketahui bahwa hampir 2/3 manusia memiliki sidik jari dengan Loop Pattern, hampir 1/3 lainnya memiliki sidik jari dengan Whorl Pattern, dan hanya 5-10% yang memiliki sidik jari dengan Arch Pattern.
Pola-pola seperti ini digunakan untuk membedakan sidik jari secara umum, namun untuk mesin sidik jari, pembedaan seperti ini tidaklah cukup. Karena itulah mesin sidik jari diperlengkapi dengan metode pengenalan Minutiae. 

Cara Kerja : 
Mesin sidik jari akan mencari titik-titik ini dan membuat pola dengan menghubung-hubungkan titik-titik ini. Pola yang didapat dengan menghubungkan titik-titik inilah yang nantinya akan digunakan untuk melakukan pencocokan bila ada jari yang menempel pada mesin sidik jari. Jadi, sebenarnya mesin sidik jari tidak mencocokkan gambar, tetapi mencocokkan pola yang di dapat dari minutiae-minutiae ini.

Karena tidak semua minutiae harus digunakan dan juga karena letak pola yang ditemukan tidak harus sama, maka kita dapat menyimpulkan bahwa posisi jari kita pada saat identifikasi pada mesin sidik jari tidak harus persis sama dengan pada saat kita menyimpan data sidik jari kita pertama kali pada mesin tersebut. Dan fakta bahwa mesin sidik jari menggunakan minutiae-minutiae dalam melakukan proses identifikasi dapat memberikan kesimpulan kepada kita bahwa goresan pada jari kita dapat menyebabkan sulitnya jari kita teridentifikasi, karena itu berarti akan merubah minutiae-minutiae yang ada, misalnya membuat beberapa crossover baru, dan lain-lain.


2. Cara Kerja Perpindahan Data dengan Menggunakan Proyektor (Alat Output)



Cara Kerja :
                                                                                                
Proyektor lcd bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel lcd. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (r-g-b). Sehingga terdapat tiga panel lcd dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel lcd tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan di”jatuh”kan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor lcd memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel lcd langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor lcd juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor dlp. Kelebihan lain dari lcd adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi dlp. Sedangkan kelemahan teknologi lcd adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar. Ini yang menyebabkan teknologi lcd kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang “selaput katarak”.


3. Cara Kerja Perpindahan Data dengan Menggunakan Hardisk (Alat Input Output)

Cara Kerja :

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut. Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam driver tersebut. 

Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan "seek time". Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan "drive latency". Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. 
Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. 
Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut seleai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.


4. Alat-alat Input dan Output yang Sedang Berkembang Saat Ini
Retina Scan (Alat Input)



   


Proyektor 3D (Alat Output)














Peralatan Jaringan Komputer yang Sedang Berkembang Saat Ini

*Switch


Switch
merupakan sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan) paket yang ada di sebuah LAN. Switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LAN.


*HUB

Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps


*Repeater

Repeater adalah suatu perangkat dengan program yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan (jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan (komputer).Dapat juga digunakan untuk menggabungkan beberapa segmen suatu jaringan yang besar (misalnya Ethernet to Ethernet). Namun dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini. Repeater tidak dapat menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya Ethernet dengan Token Ring). Hal ini karena repeater mempunyai bit korespondensi dengan data link atau network layer.

*Router

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

*Bridge

Bridge (Network Bridge) adalah sebuah komputer jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token ring dan Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:

* Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
* Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
* Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

*Bluetoot

Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.
Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal, berdaya rendah, dan efisien.

Teknologi bluetooth akan lebih baik digunakan apabila :

1. Ingin menambah device tanpa perlu manambah kusut kabel yang berseliweran, contohnya printer, keyboard, atau mouse.
2. Ingin mengoneksikan secara cepat perangkat mobile Anda, seperti PDA,notebook, atau handycam.
3. Ingin menggantikan semua device yang selama ini menggunakan koneksi infrared yang lambat.
4. Membutuhkan sarana transfer data mudah cepat dan tanpa kabel.


*GateWay

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah definisi gateway yang utama.

Seiring dengan merebaknya internet, definisi gateway seringkali bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router" yang sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.